GURU KOMPUTER 'DADAKAN'

Saat ini kurikulum TIK sudah memasuki dunia pendidikan SD sampai SMA. Hal ini merupakan perkembangan yang bagus dalam bidang pendidikan seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia, sehingga diharapkan para generasi muda mampu mengikuti perkembangan yang semakin maju pesat. Oleh karena itu dibutuhkan guru TIK yang yang sangat berkompeten dalam bidangnya.

Masalah utama yang ada saat ini adalah kurangnya SDM guru TIK sehingga masih banyak guru TIK yang diisi oleh guru mata pelajaran lain atau oleh guru yang belum dibekali pemahaman dibidang teknologi informasi dan komunikasi secara mendalam khususnya di bidang komputer. Kebanyakan dari mereka hanya sekedar mengetahui atau sekedar bisa mengoperasikan komputer.

Keberadaan guru komputer ‘dadakan’ ini tentunya sangat disayangkan namun pihak sekolah tidak dapat disalahkan sepenuhnya, mereka berpikir daripada anak didiknya tidak mendapat mata pelajaran TIK, maka mereka menggunakan tenaga kerja yang bisa mengoperasikan komputer untuk mengajar para murid.

Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi seharusnya memiliki kompotensi-kompetensi seperti memahami dan mampu menjadikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat serbaguna dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan, baik bagi dirinya pribadi maupun bagi peserta didiknya, memiliki kemampuan analisis matematis untuk memecahkan permasalahan dengan suatu algoritma, dan mampu membuat suatu sistem pembelajaran kelas yang efektif untuk mengajarkan bahwa teknologi merupakan sebuah konsekuensi perkembangan zaman. Kualifikasi pendidikan minimum untuk menjadi seorang guru TIK haruslah Sarjana Pendidikan (S1) bidang TI seperti jurusan Pendidikan Ilmu Komputer.